Pernyataan ini di sampaikan Lorenzo waktu diwawancarai Marca sesudah insiden kontroversial pada Marquez serta Rossi pada MotoGP Argentina, 8 April 2018.
Marquez yang lakukan kekeliruan start karena mesin Honda-nya yang mati, memperoleh ride through penalty di pertengahan balap. Ada di tempat belakang karena hukuman ini, ia juga bersikeras kembali pada tempat paling depan serta lakukan sebagian manuver agresif pada beberapa lawannya.
Puncaknya berlangsung padalap ke-19 dimana ia akan mendahului Rossi di tikungan 13. Tindakan ini juga menyebabkan senggolan diantara keduanya sampai The Doctor terjatuh. Marquez juga dijatuhi hukuman 30 detik, tetapi banyak pihak yakini hukuman itu cukup lembek.
" Ini seperti sepakbola. Bila wasit tidak tegas serta tidak keluarkan kartu kuning atau merah, pemain setelah itu akan bermain lebih keras. Jadi wasit mesti tegas bagi coba hindari kekeliruan jenis ini. Kami saksikan kelak apakah ketegasan juga akan jadi sisi dari aksi Race Direction atau tidak, " tutur Lorenzo diambil dari Agen Bola Sbobet.
Lorenzo juga memberi komentar pernyataan-pernyataan Rossi masalah Marquez sesudah balap, dimana The Doctor menuduh Marquez menghancurkan citra MotoGP. Lorenzo, yang dikenal juga jadi lawan bebuyutan Rossi, percaya ini hanya taktik perang mental rider Italia itu.
" Kita mesti ingat Valentino Rossi begitu cerdas baik didalam ataupun luar trek. Ia orang dengan mentalitas yang kuat serta begitu pandai. Dalam komunikasi, ia juga miliki kemampuan itu. Ia miliki banyak pengagum. Ini kenyataan yang senantiasa membantunya, " pungkas lima kali juara dunia in melansir dari Agen Bola Sbobet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar